Pertumbuhan kota yang tidak berkeadilan menjadi salah satu masalah yang ditandai Anies. Dia mengutip masalah tata ruang sebagai contohnya, di mana distribusi dan penggunaan ruang di Jakarta tidak selalu berpihak pada kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Selain itu, Anies menggarisbawahi masalah kemandirian fiskal daerah. Hanya sekitar 2 persen kota yang telah mandiri secara fiskal. 70 persen belum mandiri. Kondisi ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam pendapatan daerah.
Anies mengusulkan beberapa solusi untuk menghadapi berbagai persoalan kota di Indonesia. Pertama, meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) agar generasi masa depan dapat bersaing secara global.
Kedua, menerapkan tata kota yang produktif dan berkelanjutan dengan memperhatikan kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Ketiga, memperkuat interkonektivitas antar daerah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi secara merata. Terakhir, kolaborasi di lingkungan perkotaan dengan memanfaatkan talenta dan sumber daya yang ada untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
(Erha Aprili Ramadhoni)