Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ledakan Besar-besaran di Depot Amunisi Rusia di Krimea, Paksa Ribuan Orang Mengungsi

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 20 Juli 2023 |12:10 WIB
Ledakan Besar-besaran di Depot Amunisi Rusia di Krimea, Paksa Ribuan Orang Mengungsi
Ledakan besar di depot amunisi Rusia di Krimea (Foto: Reuters)
A
A
A

Sementara itu, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan jika Pesiden telah diberi pengarahan tentang ledakan di gudang amunisi.

Rusia telah membalas serangan Ukraina di jembatan tersebut dengan meluncurkan serangan udara brutal selama dua hari di kota pelabuhan strategis Odesa di Ukraina selatan, merusak infrastruktur utama dan melukai warga sipil.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan rentetan Kremlin semalam termasuk rudal jelajah Kalibr, Kh-22 dan Oniks, dan UAV Shahed-136/131 buatan Iran. Angkatan Udara menambahkan bahwa serangan itu menghancurkan 14 rudal jelajah dan 23 drone.

Wartawan CNN di Odesa mendengar pengeboman hebat pada Rabu (19/7/2023) dini hari waktu setempat.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pihaknya menargetkan fasilitas militer dan bahan bakar di Odesa dengan “senjata berbasis laut dan udara presisi tinggi.”

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Moskow dengan sengaja melancarkan serangan pada "infrastruktur kesepakatan biji-bijian" utama, setelah Kremlin pada Senin (17/7/2023) menarik diri dari perjanjian yang memungkinkan biji-bijian diekspor melalui laut dari pelabuhan Ukraina yang jika tidak diblokade oleh Rusia.

Dia mengatakan itu adalah upaya "terbesar" oleh Rusia untuk "melukai Odesa" sejak invasi dimulai pada Februari 2022, menambahkan bahwa sekitar "satu juta ton makanan" disimpan di pelabuhan yang diserang pada Rabu (19/7/2023).

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement