Yusuf menyebutkan, keberangkatan Jambore Pramuka internasional diikuti dari 158 negara. Jadi, ini jambore yang para pelajar juara nasional.
"Dari kita ada 95 anak-anak, dari putri-putri 8 orang, semuanya kira-kira 103 orang yang di berangkat ke Korea, doain anak-anak kita bisa tambah semangatnya dan mereka kan datang bukan sebagai pramuka biasa loh, tapi sebagai Pramuka yang hafal Quran," ucap Yusuf.
Nantinya, kata dia, akan terlihat ketika mereka di Korea, meraka akan menjadi imam bagi negara-negara lain yang memang ada muslimnya. Tentunya bukan hanya bahasa Indonesia sehari-hari yang di sini di pakai, bahasa Arab juga termasuk, disana juga meraka perkenalkan seni budaya seperti silat dan banyak lagi.
"Di jambore mereka 12 hari sehari, selamat juga kepada pesantren-pesantren lain yang ikut berangkat ya, Insya Allah semuanya bisa pulang membawa lagi semangat dan impian lebih besar lagi," pungkasnya.
(Arief Setyadi )