Taliban juga menginginkan pencairan aset Afghanistan.
AS diketahui telah membekukan aset bank sentral negara itu sebesar USD10 miliar pada 2021.
Kelompok itu kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021. Ini mengikuti penarikan pasukan AS yang kacau dari negara yang dilanda perang.
Sementara itu, selama dua dekade, Taliban telah menjadi musuh bebuyutan Amerika.
Mereka digulingkan oleh AS setelah serangan 9/11 tetapi pemberontakan mereka terus menargetkan pasukan Amerika dan sekutunya.
Hanya butuh beberapa hari bagi pejuang Taliban untuk mendapatkan kembali Kabul setelah penarikan pasukan terakhir AS dua tahun lalu.
Tidak ada negara yang mengakui pemerintahan Taliban tetapi mereka adalah pemerintah de facto.
(Susi Susanti)