Kata dia, jurnalis bisa berupaya menanggulangi bencana melalui karya-karya yang dibuat. Termasuk jurnalis pun perlu mengungkap data dan fakta yang Akurat dengan mengedepankan nilai humanisme sosial.
"Media diharapkan dapat mendidik masyarakat terhadap kejadian bencana lewat pemberitaan fakta bencana, agar dapat menjadi pembelajaran bagi pihak berwenang dan masyarakat di masa yang akan datang dan tidak melukai perasaan korban bencana yang dapat mengakibatkan patah semangat atau lainnya," bebernya.
Ditambahkannya, jurnalis juga memiliki peran penting dan penanganan pasca bencana. Sebab, media perlu secara kritis mengabarkan proses penanganan rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana, dan kendalanya kepada stakeholders, termasuk pemerintah.
"Media juga diharapkan dapat menyuarakan korban bencana. Media harus berdiri di sisi korban yang sedang memperjuangkan hak untuk hidup normal seperti sediakala. Sebagai wakil publik, media bertugas mengawasi dana rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana. Dalam banyak kasus, pada fase ini sering terjadi penyelewengan dana yang bersumber dari APBN dan donasi," tutupnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)