Bagikan Prinsip Hidup ke Mahasiswa Pascasarjana IPB, Ridwan Kamil : Hidup untuk Ibadah
"Manusia terbaik bukan yang kaya, bukan paling pintar, bukan paling berkuasa, bukan tua tapi yang paling mulia adalah hidupnya bermanfaat untuk masyatakat. Caranya? Dengan waktu kalau enggak punya duit, enggak punya ilmu jadi relawan. Dengan ilmu karena kamu scientist orang pintar carikan solusi. Kalau kaya raya ya kamu nyumbang ini-itu," tambahnya.
Pada intinya, berbuat kebaikan tidak harus menunggu. Dia pun mencontohkan almarhum putra sulungnya yakni Eril Mumtadz semasa hidup.
"Mau berbuat kebaikan, mau bersedekah jangan nunggu harta dulu. Anak saya almarhum Eril itu menolong orang dalam kapasitasnya orang tuanya aja enggak tau, testimoni muncul setelah berpulangnya. Itu karena dia punya jiwa bersedekah tidak harus menungggu punya segalanya. Apa hikmahnya? Yang diingat saat kita tidak ada bukan kecantikan, bukan apa-apa, tapi kebaikan," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)
