JAKARTA - Pelaksanaan pertemuan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) +3 ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), berjalan sukses, aman, lancar dan damai. Inisiatif yang dibawa oleh Indonesia pun telah disetujui oleh delegasi negara.
Terkait hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa suksesi AMMTC tersebut tak lepas dari dukungan masyarakat. Sebab itu, Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Labuan Bajo, NTT.
"Mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Labuan Bajo yang telah memberikan dukungan. Sehingga acara AMMTC yang ke-17 ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan deklarasi untuk kepentingan stabilitas kamtibmas di kawasan sesuai dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth“. Semoga AMMTC kali ini memberikan kontribusi terhadap stabilitas kamtibmas dan memberikan kedamaian di kawasan ASEAN," kata Sigit dalam jumpa pers, Selasa (22/8/2023).
BACA JUGA:
Dalam AMMTC kali ini menghasilkan 16 dokumen, yang di antaranya adalah terdapat empat deklarasi, dengan tiga di antaranya inisiatif dari Pemerintah Indonesia.
"Saya infokan di dalam kegiatan AMMTC ke-17 saat ini kita menghasilkan 16 dokumen berupa 4 deklarasi, di mana 3 merupakan inisiatif dari Indonesia dan 1 merupakan inisiatif dari Kamboja, 1 program kerja terkait penyelundupan manusia dan 5 pernyataan bersama dan 6 pedoman teknis," ujar Sigit.
Menurut Sigit, hasil kesepakatan delegasi AMMTC +3 itu terkait dengan penguatan kerja sama pemberantasan kejahatan lintas-negara dengan semakin efektif dan adaptif.
BACA JUGA:
"Tentunya pesan yang ingin kami sampaikan dalam pertemuan kali ini adalah tidak boleh lagi ada pelaku yang dapat bersembunyi dari kejahatan yang telah dilakukan," ujar Sigit.