Pengacara Trump menyampaikan bahwa mereka membutuhkan banyak waktu untuk melakukan pertemuan, dan pada hari Senin, Chutkan membalas argumen tersebut bahwa jumlah waktu yang ditetapkan “jauh melebihi apa yang diperlukan.”
Menurut laporan yang ditulis oleh Times, Trump tidak merahasiakan percakapannya dengan para pembantunya bahwa ia ingin menyelesaikan permasalahan hukumnya yang rumit dengan memenangkan pemilu 2024.
Jika salah satu dari dua persidangan federalnya ditunda sampai pemilu berakhir dan Trump menang, ia bisa meminta kepada jaksa agung untuk mengabaikan kasusnya atau menerima pengampunan.
Meskipun secara teori Trump tetap bisa ikut serta dalam pemilihan presiden setelah ia selesai menerima hukuman, dan mampu memaafkan dirinya pada saat masa hukuman berlangsung jika ia terpilih, hal tersebut akan jauh lebih rumit.
(Rahman Asmardika)