JAKARTA - Indonesia merupakan salah satu negara dengan area hutan terluas di dunia. Bahkan, negara kita menempati urutan ketiga sebagai pemilik hutan terbesar di belakang setelah Brazil dan Kongo.
Mirisnya, hal ini justru berbanding terbalik dengan kondisi hutan kita. Pasalnya, Indonesia menjadi negara dengan kerusakan hutan yang terparah di dunia.
BACA JUGA:
Hal inilah yang baru-baru ini diungkap oleh Bacaleg DPR RI Dapil Jateng 3 Partai Perindo, DR. IR. Transtoto Handadhari dalam Poscast Aksi Nyata Partai Perindo.
Besar dan tumbuh di lingkungan yang dipenuhi hutan sejak kecil, membuat Transtoto paham betul bagaimana kondisi hutan Indonesia dari masa ke masa. Ia menilai, setiap tahun kondisi hutan di Tanah Air kian memprihatinkan.
“Hutan kita sekarang kondisinya tidak bagus. Indonesia menjadi negara nomor 3 sebagai paru-paru dunia, tetapi kerusakannya nomor satu dunia. Jadi sempat 2 juta koma sekian (kerusakan) per tahun,” ujar Transtoto, dalam Podcast Aksi Nyata, di akun YouTube Partai Perindo, Rabu, (30/8/2023).
Transtoto lantas menyebut salah satu faktor utama mengapa kondisi hutan di Indonesia kian memprihatinkan dari tahun ke tahun. Salah satunya yakni karena ulah masyarakat setempat sendiri hingga keserakahan para pengusaha.
“Jadi faktor kenapa hutan kita rusak, karena memang Pemerintah bukannya tidak bekerja keras, saya pemerhati juga, tetapi rakyat itu sendiri susah diajak ngomong karena tuntutan perut,” ungkapnya.
“Kebakaran di luar Jawa itu ulah rakyat balik lagi karena urusan perut, mereka harus menyiapkan lahan untuk makan dan pohon-pohon itu ditebangi dibakar ke mana-mana. Tetapi bukan berarti mereka saja, pengusaha juga turut andil mencuri (hutan) juga,” lanjutnya.