Diduga Sebabkan Kebakaran di Gunung Arjuno, Pelaku Perburuan Liar Dikejar Polisi
MALANG - Polisi masih menyelidiki kebakaran lahan di Gunung Arjuno. Sebab dari penyelidikan petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, ada indikasi sumber api dari aktivitas perburuan liar.
Kepala Seksi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengungkapkan, pihaknya tengah bekerja untuk mengidentifikasi dan mengambil tindakan hukum terhadap pemburu liar, yang diduga sebagai penyebab kebakaran ini.
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan dalam penyelidikan ini. Tindakan seperti ini yang harus dihindari agar kita dapat menjaga kelestarian alam kita," ujar Ahmad Taufik dikonfirmasi pada Rabu (30/8/2023).
Saat ini, ia menyebut, dari tujuh titik api yang muncul di Gunung Arjuno sisi Kabupaten Malang, dua di antaranya masih belum sepenuhnya padam. Tim gabungan, termasuk kepolisian dan relawan pun masih bersiaga di sekitar lokasi.
"Terpantau dari 7 titik api yang muncul, saat ini hanya tersisa 2 titik api setelah upaya pemadaman yang giat dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dan relawan," tuturnya.
Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan pegunungan ini, pihak pengelola Tahura Raden Soerjo telah mengambil langkah tegas dengan menutup sementara pendakian ke Gunung Arjuno di Jawa Timur. Keputusan ini diambil demi keselamatan para pendaki dan untuk memberi ruang bagi upaya pemadaman yang masih berlangsung.
"Kami pihak kepolisian bersama dengan tim pemadam kebakaran dan relawan terus berupaya melakukan pemadaman di sekitar lokasi kebakaran guna meminimalisir dampak yang lebih besar. Masyarakat setempat juga diminta untuk tetap waspada dan mendukung upaya pemadaman yang tengah berlangsung," tuturnya.
Kebakaran hutan di wilayah Gunung Arjuno menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan untuk melindungi kekayaan alam yang ada di Indonesia.
