Update Perang Rusia Ukraina, Partai Pro Putin Menangkan Pemungutan Suara di 4 Wilayah Ukraina
MOSKOW - Rusia pada Minggu, (10/9/2023) menyelesaikan pemilu regional yang banyak dikecam, termasuk di wilayah yang dianeksasi dari Ukraina. Hasil pemilu tersebut memberikan dukungan kuat kepada Presiden Vladimir Putin di tengah kritik atas kecurangan pemilu dan dorongan Kyiv untuk merebut kembali wilayahnya.
Dewan Eropa, kelompok hak asasi manusia terkemuka di Eropa, menyebut pemungutan suara yang berlangsung selama seminggu tersebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, dan Kyiv serta sekutunya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan upaya ilegal untuk memperketat cengkeraman Moskow atas wilayah di selatan dan timur Ukraina.
Suara yang sangat banyak di seluruh Rusia dan di wilayah-wilayah yang dianeksasi untuk mendukung dominasi partai Rusia Bersatu yang dipimpin Putin telah menyampaikan pesan dalam negeri Kremlin yang telah lama diulang bahwa Putin sejauh ini merupakan penjamin stabilitas yang paling kuat.
Namun dalam pemungutan suara di tingkat daerah, kompetisi pemilu sangat terbatas, karena kandidat-kandidat kuat, termasuk beberapa kandidat dari partai oposisi utama Rusia, Partai Komunis, dilarang mencalonkan diri oleh pihak berwenang.
Stanislav Andreychuk, salah satu ketua Golos, sebuah kelompok hak pemilih yang ditetapkan sebagai “agen asing” oleh pemerintah Rusia, mengatakan bahwa kecurangan yang terjadi di banyak wilayah di negara tersebut menunjukkan bahwa “ini bukanlah pemilu yang sebenarnya”.
Andreychuk mengatakan organisasinya telah menerima laporan mengenai kandidat oposisi yang ditahan, mobil mereka dirusak, dan, dalam satu kasus, dokumen rancangan militer diserahkan kepada pemantau pemilu.
"Mereka melakukan beberapa hal yang benar-benar tidak terpikirkan", katanya sebagaimana dilansir Reuters.
Kremlin mengatakan jajak pendapat dan sejumlah kemenangan pemilu menunjukkan bahwa Putin sejauh ini merupakan politisi paling populer di Rusia dan pemilu berlangsung bebas dan adil.
