JAKARTA - Kapolsek Johar Baru, Kompol Ubaidillah mengungkapkan tawuran yang terjadi di RW 07, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat direncanakan setelah polisi membubarkan diri.
Kata Ubaidillah, pihaknya sudah berjaga sejak pukul 22.00 WIB di kawasan Kelurahan Tanah Tinggi, hingga pukul 04.00 WIB. Namun, setelah polisi meninggalkan pos, tawuran pun terjadi.
"Pemantauan tiap malem kita mobile, semuanya setiap jam 20.00 WIB apel terus sampai jam 04.00 WIB yang anehnya ini setiap kita geser dari jalur kita geser ke wilayah Galur," kata Ubaidillah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (19/9/2023).
"Kita geser ke Kampung Rawa, kejadian sampai tiga kali. Memang sih gak ada korban," imbuhnya.
Ubaidillah mengaku, di wilayah Kelurahan Tanah Tinggi terdapat oknum mata-mata yang memberitahu jika polisi sudah pindah ke tempat yang lain.
"Dari warganya sendiri itu katanya ada mata-matanya, pas kita geser tau-tau timbul masalah itu (tawuran)," ujar Ubaidillah.
"Infonya yang tawuran bukan warga Tanah Tinggi, warga luar," katanya.