Mengenakan kemeja polo lengan panjang berbalut warna zaitun dan berjanggut, Zelensky memperingatkan bahwa “ancaman radiasi berbahaya” dari perang nuklir akan tetap ada tanpa intervensi internasional.
Zelensky tampil di pidato usai Presiden AS Joe Biden berpidato yang juga mendesak persatuan internasional melawan serangan Rusia.
“Saya menanyakan ini kepada Anda: Jika kita mengabaikan prinsip-prinsip inti Amerika Serikat demi menenangkan pihak agresor, dapatkah negara anggota mana pun di badan ini merasa yakin bahwa mereka dilindungi?” kata Biden dalam pidatonya pada Selasa (19/9/2023) pagi.
“Jika kita membiarkan Ukraina terpecah belah, apakah kemerdekaan suatu negara akan aman?,” lanjutnya.
(Susi Susanti)