Menurut Maria ada beberapa alasan mengapa hanya ada dua orang siswa di sekolah yang diajarnya.
“Ada berbagai alasan mengapa anak-anak perlu bersekolah di sekolah ini: karena tempat tinggal mereka jauh dan sekolah ini adalah yang terdekat; karena pekerjaan orang tuanya, sehingga anak ditinggalkan di sini dalam perjalan mereka; atau karena ada ngarai yang kerap hujan sehingga sekolah yang bisa mereka akses adalah sekolah ini," jelas Maria.
Sekolah Paso de la Cruz del Yí tampak seperti rumah yang dibangun dari balok-balok dan atap pelana.
Sekolah ini memiliki ruang kelas, dua kamar mandi, dapur, dan kamar tidur kecil yang tidak dihuni.
Namun Maria menyimpan kasur dan selimut di kamar itu untuk berjaga-jaga jika suatu hari dia harus bermalam di sana.
Benja tiba bersama ibunya, Carla, yang sejak akhir Maret lalu dipekerjakan untuk membersihkan sekolah dan memasak untuk anak-anak. Sebelum Carla direkrut, Maria harus mengurus semuanya sendirian.
Setiap dua pekan, dia pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan dan produk pembersih yang diperlukan di sekolah.
Dengan menu yang ditentukan oleh ahli gizi dari Badan Administrasi Publik, dia mencari bahan-bahan yang kemudian dimasak oleh Carla untuk anak-anak dan dirinya sendiri.
Mengajar dua siswa yang berbeda usia secara bersamaan tidaklah mudah.