Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Mau Ketinggalan, AS dan China Berlomba-lomba Bersaing di Ruang Angkasa

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 26 September 2023 |13:18 WIB
Tak Mau Ketinggalan, AS dan China Berlomba-lomba Bersaing di Ruang Angkasa
Kepala NASA sebutkan AS dan China berlomba-lomba bersaing di ruang angkasa (Foto: BBC)
A
A
A

Pada akhir Agustus lalu, India menjadi negara keempat yang melakukan pendaratan lunak di Bulan dan negara pertama yang mencapai wilayah kutub selatan bulan.

Meski sukses, program luar angkasa Tiongkok adalah program yang paling diawasi ketat oleh NASA.

Tiongkok adalah satu-satunya negara yang memiliki stasiun luar angkasa sendiri, Tiongkok telah membawa sampel bulan kembali ke bumi, dan berencana untuk mencapai wilayah kutub di permukaan bulan.

Hal ini membuat Nelson khawatir.

"Yang saya khawatirkan adalah kita menemukan air di kutub selatan bulan, Tiongkok tiba di sana, dan Tiongkok mengatakan ini adalah wilayah kita. Anda tidak bisa datang ke sini, ini milik kita,” terangnya, dikutip BBC.

Nelson berpendapat bahwa tindakan Tiongkok membangun pulau-pulau buatan untuk mengklaim kedaulatan atas sebagian wilayah Laut Cina Selatan mendukung kekhawatirannya.

Nelson juga menekankan bahwa Tiongkok belum menandatangani Perjanjian Artemis yang dipimpin AS, yang dimaksudkan sebagai kerangka kerja praktik terbaik di luar angkasa dan di Bulan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement