“Sudah 18 bulan berlalu dan sepertinya mereka ditekan untuk memberi saya permintaan maaf,” ujarnya.
"Saya menangis begitu lama dan kemudian jutaan orang menangis bersama saya sebelum saya mendapatkan ini,” terangnya.
Insiden tersebut terjadi di acara GymStart di ibu kota Irlandia pada Maret 2022. Kala itu, anak-anak dianugerahi medali partisipasi tetapi seorang gadis muda berkulit hitam tidak menerima medali tersebut di podium.
Hakim di acara tersebut kemudian meminta maaf kepada keluarga atas kesalahannya dan mengatakan bahwa dia tidak akan pernah menjadi rasis.
Namun, keluarga gadis tersebut yakin putri mereka menjadi sasaran rasisme. Mereka meminta keluarga tersebut tidak disebutkan namanya, karena khawatir hal itu akan memicu pelecehan rasis.
Ibunya mengatakan menyaksikan kejadian itu terjadi "luar biasa".
“Saya tidak percaya pada hari dan waktu ini hal ini bisa terjadi,” katanya.
“Sangat menyakitkan untuk menyatakan hal yang sudah jelas – putri saya adalah satu-satunya anak kulit hitam di kompetisi itu, dia menonjol, tidak ada alasan atas apa yang terjadi. Dia merasa sangat kecewa dengan apa yang terjadi,” lanjutnya.