JAKARTA - Saat berpangkat mayor, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah ditugaskan dalam Operasi Seroja, Timor Timur. Kala itu, pasukan TNI terlibat pertempuran dengan gerilyawan Falintil.
Falintil awalnya adalah sayap militer dari partai politik Fretilin dari Timor Timur. Didirikan pada 20 Agustus 1975 untuk menanggapi konflik politik Fretilin dengan Uni Demokratik Timor (UDT). Kini, menjadi Angkatan Bersenjata Pembebasan Nasional Timor Leste atau yang memiliki nama resmi yaitu Forças Armadas da Libertaçao Nacional de Timor-Leste atau Falintil.
Ada pengalaman unik yang dilakukan SBY. Ketika di tengah sengitnya pertempuran, SBY menyelamatkan nyawa gerilyawan Falintil yang tertembak TNI.
"Peristiwa ini bermula pada saat saya kembali bertugas di medan Operasi Seroja di Timor Timur. Kali ini, saya bertugas sebagai komandan Batalyon 744 dengan pangkat mayor," ujar SBY dalam akun Facebook-nya beberapa waktu silam.
Presiden keenam RI itu menceritakan, baku tembak antara anggota TNI yang ia pimpin dengan gerilyawan Falintil di lereng bukit Turiskai berlangsung sengit.
"Usai pertempuran, pasukan TNI menemukan seorang gerilyawan Falintil yang tergeletak dengan kondisi perutnya pecah dan usus yang terburai," ucapnya.