Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keadaan Mencekam di Gaza, Warga Pertanyakan Ke Mana Akan Pergi Selamatkan Diri

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 11 Oktober 2023 |08:55 WIB
Keadaan Mencekam di Gaza, Warga Pertanyakan Ke Mana Akan Pergi Selamatkan Diri
Warga Gaza mengeluhkan ke mana mereka akan pergi menyelamatkan diri usai gempuran serangan Israel (Foto: EPA)
A
A
A

Saat tim BBC berkendara, rasanya seperti ada gempa bumi. Ada puing-puing, pecahan kaca, dan kabel putus di mana-mana. Saking parahnya, saya tidak mengenali beberapa bangunan yang saya lewati.

"Saya kehilangan segalanya. Apartemen saya, tempat tinggal kelima anak saya, ada di sini, di gedung ini. Toko kelontong saya di bawah gedung hancur," kata Mohammed Abu al-Kass sambil menggendong putrinya Shahd di jalan.

"Ke mana kami pergi? Kami menjadi tunawisma. Tidak ada lagi tempat berlindung atau pekerjaan bagi kami,” lanjutnya.

“Apakah rumah dan toko kelontong saya menjadi sasaran militer, Israel?” tambahnya, menuduh militer Israel berbohong ketika mengatakan mereka tidak menargetkan warga sipil.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sekitar 300 orang, dua pertiganya adalah warga sipil, tewas dalam serangan Israel di Gaza pada Senin (9/10/2023). Itu adalah hari paling mematikan di sana selama bertahun-tahun.

Setidaknya 15 orang tewas di kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk, timur laut Kota Gaza, pada sore hari. Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan rumah seorang komandan Hamas. Namun banyak orang yang berada di pasar terdekat atau di rumah tetangga tewas.

Menurut kementerian kesehatan, jumlah korban tewas secara keseluruhan di Gaza sejak Sabtu (7/10 2023) kini mencapai 900 orang, termasuk 260 anak-anak. Sedangkan 4.500 orang lainnya terluka.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement