YERUSALEM – Organisasi hak asasi manusia (HAM) Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) pada Kamis (12/10/2023) menuduh Israel menggunakan amunisi atau bom fosfor putih dalam operasi militernya di Gaza dan Lebanon.
HRW mengatakan bahwa penggunaan senjata tersebut menempatkan warga sipil pada risiko cedera serius dan masalah jangka panjang.
Saat dimintai komentar mengenai tuduhan tersebut, militer Israel mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui penggunaan senjata yang mengandung fosfor putih di Gaza.”Mereka tidak memberikan komentar mengenai tuduhan pengawas hak asasi manusia mengenai penggunaannya di Lebanon.
Seperti diketahui Israel telah membombardir Gaza sebagai pembalasan atas amukan Hamas di kota-kota Israel selatan yang menewaskan sedikitnya 1.300 orang minggu ini. Setidaknya 1.500 warga Palestina telah terbunuh. Israel juga saling menyerang dengan kelompok Hizbullah Lebanon.
Human Rights Watch mengatakan mereka memverifikasi video yang diambil di Lebanon pada 10 Oktober dan Gaza pada 11 Oktober yang menunjukkan beberapa ledakan udara fosfor putih yang ditembakkan artileri di pelabuhan Kota Gaza dan dua lokasi pedesaan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.
Mereka menyediakan tautan ke dua video yang diunggah di media sosial yang dikatakan menunjukkan "proyektil artileri fosfor putih 155 mm digunakan, tampaknya sebagai tabir asap, penanda, atau sinyal". Kedua video menunjukkan adegan di dekat perbatasan Israel-Lebanon.