BRUSSEL – Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg yang membawahi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan akan memberikan dukungan pasokan senjata kepada Israel. Bantuan itu diberikan untuk menghadapi pertempurannya dengan Hamas yang masih berlanjut.
Dilansir dari situs resmi NATO, para negara sekutu menegaskan Israel memiliki hak membela diri secara proporsional terhadap serangan-serangan yang diluncurkan oleh pejuang Hamas.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin juga membuka suara terkait penggunaan senjata AS oleh Israel, ketika Israel “memutuskan” pasokan bahan bakar, air dan listrik.
"Dalam hal persyaratan yang akan kami tempatkan pada bantuan keamanan kepada Israel, kami tidak menempatkan persyaratan apa pun pada penyediaan peralatan ini," kata Austin di markas besar NATO, Brussels, Belgia, sebagaiman dikutip dari Politica.
Akan tetapi, apa alasan sebenarnya negara-negara sekutu yang tergabung dalam NATO ini memberikan dukungan penuh kepada Israel?
1. Sebagian besar negara NATO melihat pejuang Hamas sebagai kelompok teroris.
Citra pejuang Hamas di mata negara-negara Barat sudah melekat sebagai sekelompok anggota teroris. Maka dari itu, tidak heran apabila NATO, yang anggotanya didominasi Barat mendukung penuh Israel dalam perang Hamas-Israel ini.
NATO bahkan mengkritik serangan “teroris” Hamas dan menyerukan agar Hamas secepatnya membebaskan semua sandera.