Svatitzky mengatakan dia tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan hidup tanpa insulin, atau saudara laki-lakinya tanpa obat.
“Kami belum bisa meminta Palang Merah menyediakan obat-obatan dan memberi kami informasi terbaru, bukti kehidupan, atau kondisi mereka saat ini,” terangnya.
Svatitzky juga berduka atas saudara laki-lakinya yang tewas terbunuh.
"Jenazahnya belum teridentifikasi secara resmi. Saya belum menguburkannya. Saya telah kehilangan saudara laki-laki saya, tetapi saya harus melakukan segala daya saya untuk membawa pulang ibu saya dan Nadav,” ujarnya.
"Saya ingin pemerintah Inggris melakukan segala daya untuk memulangkan orang-orang itu,” lanjutnya.
"Mengambil tindakan terhadap orang tua dan anak-anak, itu adalah kejahatan perang sejauh yang saya ketahui. Mereka adalah orang-orang yang tidak bersalah, mereka tidak menyakiti siapa pun,” ungkapnya.
Svatitzky dan saudara laki-lakinya semuanya adalah warga negara Inggris. Keluarga ini berasal dari Wakefield, West Yorkshire.
Menteri Imigrasi Robert Jenrick mengatakan pada Minggu (22/10/2023) bahwa Inggris “bekerja secara intensif dengan semua mitra kami di seluruh kawasan untuk menjamin pembebasan warga negara Inggris” yang disandera oleh Hamas.