JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca di wilayah Indonesia sepekan ke depan mulai 27 Oktober hingga 2 November 2023. Sejumlah wilayah di Indonesia terpantau akan diguyur hujan.
BMKG melaporkan saat ini aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator diprakirakan aktif di wilayah Maluku, Papua Barat, dan Papua dalam sepekan ke depan. Kemudian, gelombang atmosfer Kelvin terpantau berada di wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
“Sehingga, faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut,” demikian pernyataan BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (27/10/2023).
Sementara itu, sirkulasi siklonik terpantau di Teluk Thailand dan Laut Cina Selatan yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi atau konfluensi) memanjang di pesisir barat Aceh, Aceh, Sumatra Utara, hingga Selat Malaka, dan dari pesisir barat Kalimantan Barat, Kalimantan Barat hingga Sarawak Sabah.
Lebih lanjut, daerah pertemuan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang dari pesisir barat Bengkulu, Sumatra Barat hingga Riau bagian utara, dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat bagian selatan, di Sulawesi Tengah hingga Selat Makassar, dan di Papua. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
BMKG menyatakan faktor cuaca global dan regional di sebagian besar wilayah Indonesia mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan,” imbau BMKG.