Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2 Terduga Teroris Ditangkap di Sukabumi, Partai Perindo: Jaga Situasi Kondusif Jelang Pemilu

Nur Khabibi , Jurnalis-Senin, 30 Oktober 2023 |19:30 WIB
2 Terduga Teroris Ditangkap di Sukabumi, Partai Perindo: Jaga Situasi Kondusif Jelang Pemilu
Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad. (MPI)
A
A
A

 

JAKARTA - Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad, mengapresiasi penangkapan dua terduga teroris di Sukabumi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tindakan tersebut penting guna memberikan rasa damai kepada masyarakat.

"Saya kira ini harus terus dilakukan oleh pihak kepolisian agar masyarakat tetap dalam kondisi yang damai dan kemudian bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2024," kata Khaliq saat dihubungi, Senin (30/10/2023).

Menurut Abdul Khaliq -- yang merupakan bacaleg DPR RI Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu -- penangkapan terduga teroris bukan tindakan yang dapat mencegah tindakan intoleransi dan radikalisme di masyarakat.

Menurutnya, potensi terjadinya terorisme di Indonesia tentu banyak hal yang harus dilakukan.

Seperti kewaspadaan terhadap gerakan radikal dan intoleran yang menjadi sumber terorisme harus terus dilakukan oleh pemerintah dan semua elemen bangsa.

Terutama isu-isu yang dimanfaatkan yaitu isu-isu keagamaan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Kemudian, pembinaan terhadap kelompok-kelompok muda milenial dan Gen Z, perlu juga mendapat perhatian khusus dan diarahkan pada kegiatan-kegiatan positif produktif dan edukatif.

"Dari yang ditangkap Densus 88 terduga pelaku terorisme termasuk yang ditangkap baru-baru ini di Sukabumi, usianya baru 20 tahunan," ujar politikus Partai Perindo -- berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.

Khaliq melanjutkan, media sosial yang bebas tanpa kendali juga merupakan bagian dari salah satu potensi yang dapat menumbuhsuburkan gerakan radikal dan intoleran melalui penyebaran fitnah, hoaks dan ujaran kebencian.

Untuk itu, Abdul Khaliq berharap Menkominfo, BNPT, serta instansi lainnya bersama kekuatan masyarakat perlu terus memantau pergerakan media sosial dan juga perlu memberikan rambu-rambu yang bisa mencegah terjadinya tindakan yang mengarah pada terorisme.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement