Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Netanyahu Kutuk Video Hamas yang Sandera Warga Israel, 1 Orang Caci Maki PM Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2023 |10:10 WIB
Netanyahu Kutuk Video Hamas yang Sandera Warga Israel, 1 Orang Caci Maki PM Israel
PM Israel kecam video Hamas yang sandera 3 warga Israel (Foto: BBC)
A
A
A

GAZA Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengutuk video yang dirilis oleh Hamas yang menunjukkan sandera Israel yang disandera selama serangan 7 Oktober sebagai "propaganda kejam".

Rekaman tersebut yang dirilis pada Senin (30/10/2023), menunjukkan tiga wanita Israel, salah satunya mencaci-maki Netanyahu dan menyerukan pembebasan para sandera.

Video para sandera dirilis oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Izzedine al-Qassam.Tim BBC tidak tahu apa pun tentang kondisi pengambilan gambarnya.

Hanya satu sandera yang menghadap kamera sepanjang klip. BBC tidak akan mempublikasikan video tersebut. Tawanan perang dan sandera dilindungi berdasarkan hukum kemanusiaan internasional, dan BBC tidak menyiarkan materi yang mungkin direkam di bawah tekanan.

"Ini adalah propaganda psikologis yang kejam oleh Hamas-Isis [yang disebut Negara Islam],” terang Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

"Kami memeluk keluarga mereka. Kami akan melakukan segalanya untuk mengembalikan semua orang yang diculik dan hilang ke rumah mereka,” lanjutnya.

Dia juga menyebut nama para sandera sebagai Elena Trupanov, Danielle Aloni dan Rimon Kirsht.

“Saya memelukmu,” ujarnya.

Putri Aloni yang berusia lima tahun, serta saudara perempuan dan saudara iparnya serta putri kembar mereka yang berusia tiga tahun, juga diculik pada 7 Oktober.

Pada konferensi pers pada Senin (30/10/2023), ayah Aloni mengatakan jantungnya "hampir berhenti berdetak" ketika melihat foto Aloni. Dia meminta Emir Qatar, yang berperan sebagai mediator utama dalam perundingan sandera, untuk melakukan segala upaya untuk membawa mereka pulang.

Hamas diketahui menyandera sedikitnya 230 orang dalam serangan tersebut dan sedikitnya 1.400 warga Israel tewas. Hanya empat yang sejauh ini telah dibebaskan.

Seperti diketahui, Israel telah melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza, dengan mengatakan tujuannya adalah untuk menghancurkan Hamas dan kekuasaannya atas wilayah tersebut.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan sedikitnya 8.000 warga Palestina telah terbunuh.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement