Tingkat kemajuan pesawat ini terlihat dari sejumlah fitur teknis, termasuk permukaan dielektrik yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan siluman pesawat. Mesin WS-10 Taihang dengan nozzle afterburner bergerigi telah digunakan untuk meningkatkan kemampuan siluman. Ini menggantikan penggunaan mesin Rusia pada pesawat tersebut, yang dihentikan pada pertengahan 2019.
Pada Januari 2019, dilaporkan bahwa China sedang mengembangkan varian J-20 berkursi ganda yang diarahkan untuk penggunaan dalam berbagai peran, termasuk pengeboman taktis, peperangan elektronik, dan serangan terhadap kapal induk.
Yang terbaru, pada Juli 2020, China meluncurkan varian baru J-20B yang dilengkapi dengan kontrol vektor dorong. Perkembangan ini menunjukkan komitmen China dalam mengembangkan kemampuan pesawat tempur mereka.
2. Shenyang J-8

Shenyang J-8 yang juga dikenal sebagai "Finback," telah menjadi salah satu jet tempur pencegat yang mencuri perhatian. Pesawat ini merupakan hasil pengembangan oleh Institut 601 (Shenyang) di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan memiliki sejarah perkembangan yang penuh tantangan.
Program pengembangan J-8 dimulai pada awal 1960-an sebagai program berisiko rendah yang mengambil inspirasi dari Mikoyan-Gurevich MiG-21 F, versi yang juga diproduksi oleh RRT sebagai Chengdu J-7. Meskipun prototipe pertama terbang pada 1969, desainnya mengalami kendala dan tidak selesai hingga 1979. Akhirnya, pesawat ini mulai beroperasi pada 1980.