J-8 mengalami perubahan signifikan dengan kelahiran varian J-8II / J-8B (dikenal sebagai Finback-B). Varian ini pada dasarnya adalah pesawat baru yang menggantikan beberapa fitur dari J-8 asli. J-8II memperkenalkan radome konvensional dan saluran masuk udara samping, yang memberi ruang bagi radar pengendali tembakan modern. Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga, meningkatkan performa keseluruhan. Pengembangan J-8II dimulai pada 1982 dan pada 1988, pesawat ini mendapatkan izin untuk produksi massal dan layanan.
Sejarah pembangunan J-8 mencakup pemilihan antara J-8 dan opsi bermesin tunggal berperforma lebih tinggi yang menjadi Chengdu J-9. Meskipun kedua opsi tersebut dipertimbangkan, J-8 akhirnya dipilih karena dianggap memiliki risiko teknis yang lebih rendah dan mendapatkan prioritas serta dukungan politik yang lebih kuat. Hal ini mengakibatkan pembatalan pengembangan J-9 pada 1980.
J-8 memiliki sejumlah fitur yang mirip dengan J-7, seperti kanopi kokpit satu bagian yang berengsel depan, desain roda pendaratan, dan posisi rem udara ventral. Mesinnya didukung oleh dua turbojet afterburning Liyang WP-7B. Pesawat ini juga dilengkapi dengan dua meriam Tipe 30-1 di bawah kokpit dan tiga cantelan yang memungkinkan daya angkut hingga 2,5 ton.
3. Shenyang FC-31

Pesawat tempur Shenyang FC-31 Gyrfalcon atau yang juga dikenal sebagai J-31 adalah pesawat generasi kelima yang mendapatkan banyak perhatian. Pesawat ini dikembangkan oleh Shenyang Aircraft Corporation (SAC).