“Lebih dari 50 orang tewas dan sekitar 150 orang terluka dan puluhan lainnya tertimbun reruntuhan, dalam pembantaian keji Israel yang menargetkan sebagian besar rumah di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, Bolivia diketahui telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, dengan alasan “kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina” setelah perang Israel dengan Hamas.
Badan Informasi Bolivia (ABI) mengatakan keputusan tersebut diambil pada Selasa (31/10/2023), dan diumumkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani dan María Nela Prada, yang menjabat sebagai Menteri Kepresidenan Bolivia dan Menteri Luar Negeri sementara. Pengumuman tersebut disampaikan satu hari setelah Presiden Bolivia Luis Arce bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk Bolivia Mahmoud Elalwani.
ABI menegaskan Bolivia juga bersiap mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.
(Susi Susanti)