Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Rudal Rusia Hantam Upacara Militer, Tewaskan Setidaknya 20 Tentara Ukraina

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 05 November 2023 |19:21 WIB
Serangan Rudal Rusia Hantam Upacara Militer, Tewaskan Setidaknya 20 Tentara Ukraina
Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov. (Foto: Reuters)
A
A
A

LVIV Serangan rudal Rusia terhadap di selatan wilayah Zaporizhzhia menewaskan setidaknya 20 tentara dari brigade penyerangan Ukraina, demikian dilaporkan. Menteri pertahanan Ukraina pada Sabtu, (4/11/2023) memerintahkan penyelidikan terkait serangan tersebut.

Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengkonfirmasi bahwa tentara Ukraina dari Brigade Penyerang Gunung ke-128 "Zakarpattia (Transcarpathia)" tewas dalam serangan pada Jumat, (3/11/2023) itu.

“Saya turut berbela sungkawa kepada keluarga tentara yang gugur dari Brigade Transkarpatia Serangan Gunung Terpisah ke-128,” kata Umerov dalam sebuah pernyataan di media sosial, seraya menambahkan bahwa ia telah memerintahkan “penyelidikan penuh.”

Dalam pernyataan terpisah di aplikasi perpesanan Telegram, Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa Rusia menyerang wilayah Zaporizhzhia dengan rudal balistik Iskander.

“Prajurit tewas, dan penduduk setempat juga terluka,” kata militer sebagaimana dilansir Reuters.

Umerov tidak menyebutkan jumlah korban jiwa yang jatuh, namun laporan di media Ukraina dan di kalangan blogger militer Rusia sebelumnya mengatakan lebih dari 20 personel militer Ukraina tewas dalam upacara penghargaan di sebuah desa di Zaporizhzhia, yang terletak dekat dengan garis depan konflik.

Dalam laporan hariannya mengenai aktivitas medan perang, Kementerian Pertahanan Rusia hanya mengatakan bahwa pasukan Rusia "meluncurkan tembakan" ke unit brigade penyerangan Ukraina di wilayah tersebut, menewaskan hingga 30 personel militer.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

Militer Ukraina juga mengatakan bahwa pada Sabtu mereka berhasil menyerang “infrastruktur laut dan pelabuhan” dari pabrik pembuatan kapal di Krimea – semenanjung selatan Ukraina yang secara ilegal dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Kementerian Pertahanan Rusia kemudian dikutip oleh kantor berita pemerintah yang mengatakan bahwa 13 dari 15 rudal Ukraina yang ditembakkan ke pabrik di kota Kerch, Krimea timur, ditembak jatuh, namun sebuah kapal Rusia rusak.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement