Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PBB: Pembantaian di Gaza Tidak Bisa Dibiarkan Terus Berlanjut

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 16 November 2023 |12:41 WIB
PBB: Pembantaian di Gaza Tidak Bisa Dibiarkan Terus Berlanjut
Perang Hamas-Israel terus memanas dan memakan banyak korban jiwa (Foto: AFP)
A
A
A

GAZA Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths mengatakan kengerian yang dialami warga sipil di Gaza semakin meningkat setiap hari dan pembantaian” harus dihentikan.

Hal ini diungkapkan Griffiths setelah pasukan Israel menggerebek rumah sakit Al-Shifa.

“Ketika pembantaian di Gaza mencapai tingkat kengerian baru setiap hari, dunia terus menyaksikan dengan terkejut ketika rumah sakit diserang, bayi prematur meninggal, dan seluruh penduduk kehilangan sarana dasar untuk bertahan hidup,” terangnya.

“Ini tidak bisa dibiarkan berlanjut,” lanjutnya.

Griffiths juga mengeluarkan rencana "komprehensif" untuk mengendalikan pembantaian tersebut dan mendesak komunitas internasional untuk mendukungnya. “Dunia harus bertindak sebelum terlambat,” katanya.

Israel mengklaim bahwa bunker bawah tanah di bawah rumah sakit Al-Shifa – rumah sakit terbesar di Gaza – telah digunakan oleh Hamas sebagai pusat komando. Namun pejabat rumah sakit dan Hamas membantah tuduhan tersebut. CNN tidak dapat memverifikasi klaim kedua belah pihak.

Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan pada Rabu (15/11/2023) pagi di Al-Shifa, setelah menuduh Hamas beroperasi dari terowongan di bawah kompleks yang luas. Hamas langsung membantah klaim ini.

CNN tidak dapat memverifikasi klaim kedua belah pihak.

Israel mengatakan pasukannya menemukan peralatan militer yang digunakan oleh Hamas. Namun belum memberikan bukti mengenai jaringan terowongan luas yang diklaim digunakan oleh kelompok Hamas tersebut.

Seorang penasihat Perdana Menteri (PM) Israel kepada CNN pada Rabu (15/11/2023), mengatakan akan memberikan lebih banyak bukti untuk mendukung klaim mereka atas pusat komando Hamas.

Kondisi di Al-Shifa, yang telah kehabisan bahan bakar dan tidak lagi beroperasi, telah memburuk dengan cepat dalam beberapa hari terakhir di tengah pertempuran sengit, dengan para dokter memperingatkan akan adanya situasi “bencana” bagi pasien, staf, dan pengungsi yang masih berada di dalam.

Serangan pada Rabu (15/11/2023) juga memicu kecaman internasional yang luas.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement