Seperti diketahui, Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza untuk menghancurkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dilakukan ratusan pria bersenjata. Israel menganggap Hamas sebagai kelompok teroris, begitu pula Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa (UE).
Setidaknya 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas terhadap Israel dan sekitar 240 lainnya disandera.
Sejak Israel memulai serangan baliknya, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan sedikitnya 11.400 orang telah tewas di wilayah tersebut dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan akan terjadinya “bencana kemanusiaan”.
(Susi Susanti)