Rekaman itu dengan jelas membuktikan bahwa sejumlah bangunan di kompleks rumah sakit digunakan oleh Hamas sebagai kedok untuk kegiatan teroris.
Hamas telah berulang kali membantah tuduhan tersebut. Begitu pula staf medis yang bekerja di rumah sakit terbesar di Kota Gaza.
Sementara itu, Qatar – yang berusaha menjadi perantara kesepakatan – mengatakan hanya ada hambatan “sangat kecil” dalam pembebasan sandera Israel
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 13.000 orang telah terbunuh di wilayah tersebut sejak Israel memulai kampanyenya melawan Hamas.
Israel mulai menyerang Gaza setelah pejuang Hamas melintasi perbatasan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 warga Israel dan menyandera lebih dari 200 orang.
(Susi Susanti)