Koordinator Israel untuk sandera dan orang hilang, Gal Hirsch, dalam sebuah pernyataan mengatakan Israel telah mulai memberi tahu keluarga para sandera pertama yang akan dibebaskan pada Jumat (24/11/2023).
“Petugas penghubung telah memberi tahu semua keluarga yang orang-orang terkasihnya tercantum dalam daftar, serta semua keluarga sandera,” kata pernyataan itu.
Seorang pejabat Israel mengatakan kepada CNN pada Rabu (22/11/2023) bahwa gencatan senjata dijadwalkan akan dimulai pada hari Kamis (23/11/2023) pukul 10.00 waktu setempat yang akan diikuti dengan pembebasan setidaknya 50 wanita dan anak-anak dari lebih dari 230 orang yang disandera di Gaza. Namun rencana tersebut tertunda pada Rabu (22/11/2023) malam, hanya beberapa jam sebelum jeda pertempuran diperkirakan akan dimulai.
“Tidak ada yang final sampai hal itu benar-benar terjadi. Dan bahkan di tengah proses tersebut, perubahan dapat terjadi kapan saja,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari dalam konferensi pers hariannya pada Kamis (23/11/2023).
Dia mengatakan bahwa tentara Israel terus berperang di Jalur Gaza “pada saat ini,” dan menunjukkan bahwa setelah jeda berlaku, tentara IDF akan ditempatkan di sepanjang “garis gencatan senjata” yang ditetapkan di dalam wilayah tersebut.
(Susi Susanti)