Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

WHO Peringatkan Penyakit yang Tidak Diobati Bisa Bunuh Lebih Banyak Orang di Gaza Ketimbang Pemboman Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 29 November 2023 |05:48 WIB
WHO Peringatkan Penyakit yang Tidak Diobati Bisa Bunuh Lebih Banyak Orang di Gaza Ketimbang Pemboman Israel
WHO peringatkan penyakit yang tak diobati bisa membunuh lebih banyak orang di Gaza ketimbang pemboman Israel (Foto: AFP)
A
A
A

GAZA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyakit yang tidak diobati pada akhirnya bisa membunuh lebih banyak orang di Gaza dibandingkan pemboman jika sistem kesehatan tidak dipulihkan.

Diare dan infeksi pernafasan tersebar luas di kalangan anak-anak di fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang penuh sesak dimana hampir 1,1 juta orang berlindung.

Pasien dengan penyakit kronis seperti kanker juga tidak menerima pengobatan.

Juru bicara WHO Dr Margaret Harris mengatakan pada konferensi pers di Jenewa bahwa penilaian terhadap tempat penampungan tersebut telah menemukan wabah penyakit menular, dengan kasus diare pada anak-anak berusia lima tahun ke atas yang jumlahnya lebih dari 100 kali lipat dari tingkat normal pada awal November.

Tidak ada pengobatan yang tersedia untuk penyakit ini, katanya, tanpa pengobatan, kondisi bayi khususnya dapat memburuk dan meninggal dengan sangat cepat.

Menurut PBB, hanya lima rumah sakit yang beroperasi sebagian di utara Gaza, wilayah yang menjadi fokus serangan darat Israel.

Delapan dari 11 rumah sakit masih berfungsi di wilayah selatan, tempat militer Israel memerintahkan warga sipil untuk melarikan diri. Hanya satu dari rumah sakit tersebut yang memiliki kapasitas untuk menangani kasus trauma kritis atau melakukan pembedahan kompleks.

“Pada akhirnya, kita akan melihat lebih banyak orang meninggal karena penyakit dibandingkan akibat pemboman jika kita tidak mampu menyatukan kembali sistem kesehatan ini,” terang Dr Harris memperingatkan, dikutio BBC.

Berbicara kepada wartawan melalui tautan video dari Gaza, juru bicara Unicef James Elder melaporkan melihat rumah sakit penuh dengan anak-anak dengan luka perang yang parah.

Dia menggambarkan melihat seorang anak kehilangan sebagian kakinya tergeletak tanpa perawatan di lantai rumah sakit selama beberapa jam karena kurangnya staf medis. Anak-anak lain yang terluka tergeletak di tempat parkir dan kebun di luar, katanya.

Anak-anak pengungsi dan keluarga mereka juga menderita karena kurangnya tempat berlindung dan pakaian yang layak untuk melindungi mereka dari cuaca hujan dan dingin yang saat ini terjadi di Gaza.

Peringatan itu muncul saat gencatan senjata antara Israel dan Hamas memasuki hari kelima, setelah disepakati perpanjangan 48 jam.

Kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) akan membebaskan 20 wanita dan anak-anak Israel yang disandera di Gaza sebagai ganti 60 wanita dan remaja Palestina yang disandera di penjara Israel.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement