Dia menjelaskan, kronologi kebakaran itu bermula dari percikan api yang muncul dari sebuah gudang penyimpanan barang bekas jenis kapas. Objek itu mudah terbakar memudahkan api begitu cepat menyambar.
"Api disinyalir dari tumpukan barang bekas kapas di gudang tersebut, karena bahan mudah terbakar jadi api cepat merembet," bebernya.
Setelah berjibaku sekitar 1,5 jam, api akhirnya berhasil dijinakan sekitar pukul 12.00 WIB. Tedi memastikan tidak ada korban jiwa dal peristiwa tersebut, hanya saja gudang pabrik itu ludes terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian di taksir mencapai ratusan juta rupiah, sumber api masih dalam penyelidikan," ungkap dia.
Sementara itu, Securiti PT Ascott, Mumuh menjelaskan, dugaan api sementara dari korsleting listrik. Pihaknya memastikan kondisi mesin produksi dalam keadaan off atau tidak berfungsi.
"Dugaan sementara konsleting aliran listrik. Asal mula keluar asap putih dari mesin yang lagi off operasional," ucap dia.
(Fakhrizal Fakhri )