Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Unik LB Moerdani, Si Raja Intel yang Kena Semprot Prajurit Marinir Karena Salah Parkir Kendaraan

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Kamis, 30 November 2023 |09:40 WIB
Kisah Unik LB Moerdani, Si Raja Intel yang Kena Semprot Prajurit Marinir Karena Salah Parkir Kendaraan
Ilustrasi untuk kisah unik LB Moerdani Si Raja Intel yang kena semprot prajurit Marinir (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA- Beginilah kisah unik LB Moerdani, Si Raja Intel yang kena semprot prajurit Marinir karena salah parkir kendaraan namun justru patuh.

BACA JUGA:

Inilah 2 Bintang Jenderal Kopassus jadi Kepercayaan LB Moerdani Bangun Detasemen Antiteror 

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (30/11/2023), sosok LB Moerdani atau yang kerap disapa Benny Moerdani bukanlah orang sembarangan di dunia militer Indonesia. Ia merupakan perwira intelijen di era Orde Baru. Tidak hanya itu saja, Benny juga menjabat sebagai Panglima ABRI pada periode 1983-1988.

Namun, LB Moerdani yang dijuluki si raja intel tidak marah saat disemprot oleh prajurit Marinir yang pangkatnya berada jauh di bawahnya.

Kejadian ini diceritakan dalam buku biografi berjudul “Benny Moerdani: Profil Prajurit Negarawan” yang ditulis oleh Julius Pour, Benny yang pada saat itu memangku sejumlah jabatan penting di biro intelijen pergi ke Markas Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) untuk berjumpa dengan Laksamana Soedomo.

Pria berpangkat mayor jenderal tersebut menyetir mobilnya sendiri tanpa menggunakan seragam dinas ke kantor yang berlokasi di kawasan Medan Merdeka Barat.

Ia pun memarkir mobilnya di lokasi dekat pintu masuk. Dimana tempat tersebut merupakan parkiran khusus perwira tinggi militer. Namun, siapa sangka tiba-tiba seorang prajurit Marinir yang bertugas menjaga kantor Kopkamtib mendatanginya.

Prajurit tersebut datang seraya melontarkan bentakan karena Benny dianggap salah parkir mobil. Mendengar bentakan tersebut, Benny tidak menunjukkan emosi marah sama sekali.

Dirinya justru mengikuti arahan prajurit tersebut untuk memindahkan kendaraannya ke tempat parkir yang lain. Bahkan tanpa bantahan.

“Mungkin memang saya salah sendiri, waktu itu pakai pakaian preman,” ujar jenderal yang pernah menjadi kesayangan Soeharto tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement