GAZA - James Elder dari Unicef, badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan kepada Newsday di BBC World Service bahwa situasi di Gaza selatan saat ini “mengerikan”.
Dia mengatakan hal itu mengejutkan bagi orang-orang dan banyak ketakutan terlihat di wajah mereka.
James mengatakan dia berada di sebuah rumah sakit di selatan Gaza, dan serangan terjadi pada jarak 50m hingga 100m dari fasilitas tersebut.
Dia mengatakan rumah sakit itu "kepadati" ribuan orang, dan beberapa keluarga terpaksa tinggal di kasur di sana selama berminggu-minggu.
Dia menggambarkan berakhirnya gencatan senjata sebagai mimpi buruk yang sangat ditakuti semua orang dan memperingatkan bahwa hujan dan sanitasi yang buruk akan menyebabkan lebih banyak kematian.
Seperti diketahui, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melanjutkan operasi tempur melawan Hamas usai menuduh kelompok tersebut melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembak ke arah Israel.
Menurut Kementerian Dalam Negeri yang dikuasai Hamas di Gaza, beberapa menit setelah gencatan senjata selama seminggu antara Israel dan Hamas gagal pada Jumat (1/12/2023), kendaraan militer Israel melepaskan tembakan di barat laut Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian juga mengatakan pesawat Israel berada di langit di atas wilayah tersebut.
Pernyataan dari Hamas muncul ketika militer Israel mengatakan pihaknya telah melanjutkan operasi tempur melawan kelompok militan tersebut, dan menuduhnya melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembak ke arah Israel.
(Susi Susanti)