PALU - Calon Presiden 2023 nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan di wilayah Palu, Sulawesi Tengah pada Senin (4/12/2023). Dalam kunjungannya tersebut, Ganjar disambut ribuan masyarakat di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu.
Ganjar dipakaikan ikat kepala khas Siga yang menjadi sebuah lambang kebesaran masyarakat Palu. Iringan tarian Meaju dan Tari Petomunaka membuat kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah ini membuat suasana semakin kental.

Ganjar Sebut Tingkat Melek Politik Anak Muda Sangat Tinggi
Kehadiran Ganjar di Palu membuat masyarakat di sekitar antusias untuk melihat langsung dan mendukungnya. Sorak-sorai warga semakin pecah bergema saat menyambut kedatangan Ganjar.
"Selamat datang kembali di Kota Palu, Pak. Kami sudah lama menantikan Bapak hadir kembali ke sini, Selamat datang orang baik. Kami tidak pernah melupakan jasamu untuk kami masyarakat Palu," teriak warga yang menyambut Ganjar.
Ketua TPD Ganjar Mahud Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin mengatakan bahwa masyarakat Palu sangat antusias dalam menyambut Ganjar, hal ini dikarenakan warga memang mencintai mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
BACA JUGA:
"Pak Ganjar itu orang yang sangat peduli. Ketika Palu dihantam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, hanya Pak Ganjar dari tiga capres saat ini yang datang. Makanya wajar, kalau sambutan masyarakat begitu luar biasa pada beliau," ucapnya.
Nurdin meyakini, kepedulian Ganjar pada masyarakat sudah terpatri dalam hati. Sejak kecil, ia memang dididik untuk selalu mengasihi sesama anak bangsa.
"Tidak hanya untuk masyarakat Palu, kami yakin kepedulian Pak Ganjar pasti juga akan ditujukan pada seluruh masyarakat Indonesia. Demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tuturnya.
Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan kepedulian dan kemanusiaan memang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ketika bencana terjadi, tidak boleh ada alasan untuk tidak memberikan pertolongan.
"Bahwa ketika bencana terjadi, tidak boleh kita bicara apa sukumu, apa agamamu, apa pilihan politikmu. Kita harus bergotong royong memberikan bantuan. Karena inilah rajutan persaudaraan dengan nilai kemanusiaan," pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)