Komentar Soal Antisemitisme Picu Reaksi Keras, Rektor Universitas AS Mengundurkan Diri
NEW YORK - Seorang rektor sebuah universitas di Amerika Serikat (AS) mengundurkan diri setelah komentarnya mengenai antisemitisme di kampus pada sidang Kongres memicu reaksi keras.
Elizabeth Magill, rektor Universitas Pennsylvania, menolak mengatakan apakah mahasiswa yang menyerukan genosida terhadap orang Yahudi akan dihukum.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui universitas setelah pengunduran dirinya dikonfirmasi, Magill mengatakan: "Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menjabat sebagai Presiden lembaga yang luar biasa ini.
"Merupakan suatu kehormatan untuk bekerja dengan fakultas, mahasiswa, staf, alumni, dan anggota komunitas kami untuk memajukan misi penting Penn."
Pihak universitas mengatakan dia secara sukarela mengajukan pengunduran dirinya namun akan tetap menjabat sampai penggantinya ditemukan.
Magill sebelumnya telah meminta maaf atas komentarnya itu.
Dia melontarkan komentar kontroversial tersebut saat tampil di depan komite Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal Desember lalu bersama Presiden Harvard dan MIT, Claudine Gay dan Sally Kornbluth.
Mereka ditanya oleh anggota Kongres dari Partai Republik di New York, Elise Stefanik: "Apakah seruan untuk melakukan genosida terhadap orang Yahudi melanggar kode etik atau peraturan [universitas Anda] mengenai penindasan dan pelecehan? Ya atau tidak?"
