Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Satu Keluarga Tewas dalam Kamar di Malang, Kronologinya Mengerikan

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Rabu, 13 Desember 2023 |04:06 WIB
5 Fakta Satu Keluarga Tewas dalam Kamar di Malang, Kronologinya Mengerikan
Ilustrasi. (Foto: Dok Okezone.com)
A
A
A

MALANG – Kasus satu keluarga tewas di Malang diketahui berdasarkan pengakuan anak kedua korban berinisial K (13). Saat itu K awalnya diminta ayahnya bernama Wahaf Efendi untuk tidur di kamar berbeda.

Hal ini diutarakan oleh tetangga yang juga Ketua RT 3 tempat tinggal satu keluarga di Gang Sunan Drajad, Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Sementara, kasus ini diduga bermotifkan bunuh diri.

Bagaimana fakta terkini kasus ini? Berikut ulasannya.

1. Diminta Tidur di Kamar Depan

Ketua RT 3 Iswahyudi menuturkan, sang ayah meminta secara langsung ke anaknya untuk tidur di kamar depan, terpisah dari tempat tidur ayah, ibu, dan saudaranya.

BACA JUGA:

Keluarga yang Tewas dengan Tragis di Malang Tinggalkan Satu Anak yang Masih Hidup 

Kronologi bermula saat sang anak berinisial K bangun jam 03.00 WIB, Selasa dini hari, lalu oleh ayahnya ini memintanya untuk kembali tidur. Alasannya karena sekolahnya sang anak masuk siang jam 03.00 WIB.

"Sudah dipesan sama bapaknya anaknya (K) tidur di luar (di kamar depan), kan masuk sekolahnya siang jam 8 kata bapaknya ke anaknya, nanti ke sana (berangkat sekolah), akhirnya anak satunya ini tidur di kamar depan," ucap Iswahyudi, ditemui di lokasi kejadian, pada Selasa siang (12/12/2023).

2. Terdengar Teriakan

Selanjutnya, sang bocah berinisial K ini tiba-tiba mendengar teriakan ayahnya dari kamar belakang. Teriakan minta tolong itu kemudian membuat sang anak berteriak minta tolong ke para tetangga sekitar. Tetangga yang mendengar teriakan K langsung menuju rumah yang dihuni oleh Wahaf sekeluarga.

BACA JUGA:

Kematian Tragis Satu Keluarga di Malang Diduga Akibat Minum Racun 

"Bapaknya ini teriak didengar anaknya, terus anaknya ini teriak minta tolong, didengar tetangga-tetangga, kedengaran tetangga sebelah, akhirnya tetangga ke sana. Tapi kamarnya yang belakang terkunci dari dalam," ucap dia.

 

3. Tetangga Dobrak Pintu

Proses evakuasi sekeluarga ini pun berjalan dramatis, beberapa tetangganya langsung mendobrak pintu belakang kamar yang terkunci.

Setelah berhasil terbuka, kemudian warga terkejut karena mendapati ketiganya dalam kondisi sekarat.

"Di dalam kamar itu sudah darah semuanya, darahnya dari Pak Wahaf itu ayahnya, beliau di lantai, yang ibunya Sulikhah dan anaknya satunya di kasur, sudah nggak bergerak, sang anak terlentang," tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement