Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

8 Fakta Kematian Tiga Orang Sekeluarga, Nomor 2 Pesan Terakhir Ayah

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 13 Desember 2023 |05:28 WIB
8 Fakta Kematian Tiga Orang Sekeluarga, Nomor 2 Pesan Terakhir Ayah
Satu keluarga di Malang tewas (Foto : MPI)
A
A
A

MALANG - Kematian sekeluarga di Kabupaten Malang cukup tragis. Pasalnya dugaan kematian ketiga orang yakni pasangan suami istri (pasutri) dan satu anak perempuannya diduga karena bunuh diri dengan acara berbeda.

MNC Portal mencoba merangkum beberapa fakta dibalik kematian tiga anggota sekeluarga ini, dimulai dari nomor 8.

8. Korban Pasutri dan anak perempuannya

Tiga korban tewas di Dusun Boro Bugis RT 3 RW 10, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, merupakan sepasang suami istri (pasutri) bernama Wahaf Efendi dan istrinya Sulikhah, serta satu anak perempuannya, berinisial R.

Pasutri ini memiliki dua anak yang mana keduanya kembar berinisial K dan R berusia 12 tahun. Keduanya duduk di bangku sekolah SMP kelas 1 di sebuah SMP Negeri Kota Malang. Dari kedua anak ini, satu anak ikut meninggal tragis yakni R.

7. Misteri Permintaan Khusus ke Satu Anak Kembar

Terungkapnya kasus kematian tiga orang sekeluarga ini diawali dari teriakan K, salah satu anak dari pasutri Wahaf Efendi dan Sulikhah. Saat itu secara khusus sang ayah meminta anaknya itu tidur di kamar tengah. Sebagai informasi, di rumah itu ada tiga kamar, yakni kamar depan, kamar tengah, dan kamar belakang.

Ketua RT 3 tempat tinggal korban, Iswahyudi menuturkan, bila sang anak berinisial K ini sempat terbangun dari tidurnya pada pukul 03.00 WIB, Selasa (12/12/2023) dini hari. Lalu oleh ayahnya ini memintanya untuk kembali tidur. Alasannya karena sekolahnya sang anak masuk siang pukul 08.00 WIB.

"Sudah dipesan sama bapaknya anaknya (K) tidur di luar (di kamar depan), kan masuk sekolahnya siang jam 8, kata bapaknya ke anaknya, nanti ke sana (berangkat sekolah), akhirnya anak satunya ini tidur di kamar depan," ucap Iswahyudi.

Bocah berinisial K ini tiba-tiba mendengar teriakan ayahnya dari kamar belakang. Teriakan minta tolong itu kemudian membuat sang anak berteriak minta tolong ke para tetangga sekitar.

Tetangga yang mendengar teriakan K langsung menuju rumah yang dihuni oleh Wahaf sekeluarga. Hingga akhirnya tetangga mencoba memeriksa kondisi ketiga orang yang ternyata berada pada satu ruangan di kamar belakang.

6. Mengejutkan Keluarga dan Tetangga

Kematian ketiga orang satu keluarga ini mengejutkan tetangga dan keluarga korban. Bahkan tetangga korban yang melihat sosok Wahaf Efendi dinilai tak ada masalah dan terkesan religius. Apalagi ia bertemu dengan Wahaf terakhir kali ketika salat isya berjamaah di masjid.

"Sudah 7 tahun ngontrak di sini. Selama tinggal di sini juga baik-baik kok, sama tetangga juga sosialisasi. Sering ketemu ketika kerja bakti dan yasinan, tidak pernah dengar ada masalah," kata Iswahyudi, Ketua RT setempat.

Sementara pihak keluarga yakni saudara sepupu korban bernama Doddy Wokanubun, masih tak percaya saudara sepupunya Sulikhah, suami, dan anak perempuannya meninggal dalam kondisi tragis. Selama ini ia yang merupakan saudara sepupu Sulikhah mengaku kerap berinteraksi dengan keluarga Wahaf dan tak menemukan hal-hal yang mencurigakan.

"Saya kaget, terkejut juga, saya ini kan saudara sepupu istirnya yang Sulikhah, sering ke sini juga," kata Doddy Wokanubun, ditemui di rumah tetangga korban.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement