Sementara itu, sejak serangan Hamas, dukungan terhadap perlawanan bersenjata meningkat di banyak wilayah Tepi Barat termasuk di tempat-tempat seperti Nablus dan Jenin.
“Saya melihatnya dari suara orang-orang, dari musik yang mereka mainkan di mobil, dari Facebook atau postingan media sosial, dari debat saya dengan murid-murid saya,” kata Raed Debiy, seorang ilmuwan politik dan pemimpin pemuda dari partai berkuasa di Tepi Barat, Fatah, yang mendominasi Otoritas Palestina (PA).
Dia mengatakan kepada tim BBC bahwa serangan tersebut merupakan “titik balik” bagi warga Palestina, sama seperti serangan tersebut merupakan titik balik yang mengejutkan bagi warga Israel.
“Masyarakat, terutama generasi baru, saat ini mendukung Hamas, lebih dari sebelumnya,” katanya.
(Susi Susanti)