Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PBNU Sebut Isu Pelanggaran HAM saat Orde Baru Tak Boleh Dilupakan, Ini Alasannya

Hambali , Jurnalis-Selasa, 19 Desember 2023 |19:39 WIB
PBNU Sebut Isu Pelanggaran HAM saat Orde Baru Tak Boleh Dilupakan, Ini Alasannya
A
A
A

TANGERANG SELATAN - Isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dituding hanya dijadikan komoditas untuk menyerang personal Calon Presiden Prabowo Subianto. Isu itu hanya muncul tiap 5 tahun saat pagelaran Pemilihan Presiden (Pilpres).

Mantan aktivis 98 yang juga pengurus Nahdhatul Ulama (NU), Savic Ali, mengatakan, isu pelanggaran HAM yang terjadi pada masa pemerintahan Orde baru (Orba) tidak boleh dilupakan.

"Sebuah negara sulit berada di track yang benar, kalau dia selalu lupa atas peristiwa masa lalunya. Karena dia nggak akan bisa belajar dari sejarah kita sebagai bangsa dan negara," ungkapnya saat menjadi narasumber bedah buku 'Buku Hitam Prabowo Subianto', di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (18/12/23).

Menurutnya, kasus pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo tahun 98 akan selalu diperjuangkan agar selalu diingat masyarakat. Apalagi jika mantan Pangkostrad itu terus berambisi ingin merebut kekuasaan melalui Pilpres.

"Karena kalau semua orang berhasil dibuat lupa oleh kekuasaan, ya sudah dia bisa mendapatkan apapun yang dia ingini, padahal dia tidak layak seperti Prabowo," paparnya.

Dia sendiri mengkritik upaya setengah hati terhadap penyelesaian atas kasus pelanggaran HAM yang melibatkan Prabowo. "Mestinya kita sebagai bangsa, kalau ada seseorang bersalah pidana dan itu tidak diadili meskinya kita secara politik sebagai bangsa harus menghukumnya," terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement