NEW YORK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Rabu (20/12/2023) menyerukan kepada negara-negara internasional untuk menuntut Hamas menyerahkan senjatanya dan menyerah.
“Apa yang mengejutkan bagi saya adalah bahwa, sekali lagi, kita mendengar banyak negara mendesak diakhirinya konflik ini, yang kita semua ingin lihat, saya tidak mendengar satupun yang mengatakan – menuntut Hamas agar berhenti bersembunyi di belakang warga sipil, bahwa ia meletakkan senjatanya, sehingga ia menyerah. Ini akan berakhir besok jika Hamas melakukan hal itu. Ini akan terjadi lebih dari sebulan yang lalu, enam minggu yang lalu, jika Hamas melakukan hal itu,” kata Blinken dalam jumpa pers di Departemen Luar Negeri.
“Bagaimana bisa tidak ada tuntutan dari agresor dan hanya tuntutan dari korban,” ujarnya.
Menteri Luar Negeri mencatat bahwa dapat dimengerti, semua orang ingin melihat konflik ini berakhir secepat mungkin. Namun, dia menegaskan, jika konflik ini berakhir dengan Hamas tetap bertahan dan memiliki kapasitas serta niat untuk mengulangi peristiwa 7 Oktober lagi, dan lagi, hal ini bukan demi kepentingan Israel, bukan demi kepentingan kawasan, dan bukan demi kepentingan dunia.
Ketika ditanya tentang meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza, Blinken menegaskan kembali seruan agar pertempuran “dipindahkan ke fase intensitas yang lebih rendah.”
“Kami berharap untuk melihat dan ingin melihat peralihan ke operasi yang lebih bertarget dengan jumlah pasukan yang lebih kecil yang benar-benar fokus menangani kepemimpinan Hamas, jaringan terowongan, dan beberapa hal penting lainnya,” lanjutnya.
“Dan ketika hal itu terjadi, saya pikir Anda juga akan melihat bahwa kerugian yang ditimbulkan terhadap warga sipil juga berkurang secara signifikan,” tambahnya.
Komentar Blinken muncul ketika Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terus merundingkan resolusi yang menyerukan penghentian pertempuran dan mendorong lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, dan ketika dukungan AS terhadap resolusi tersebut masih belum terselesaikan.
(Susi Susanti)