Pada Minggu (24/12/2023), Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 70 orang di kamp pengungsi Al-Maghazi di tengah jalur tersebut, dan sebuah blok perumahan padat penduduk hancur.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan udara Israel yang "intens" menyebabkan penutupan jalan utama antara Maghazi dan dua kamp pengungsi lainnya, Al-Bureij dan Al-Nuseirat, sehingga "menghambat pekerjaan ambulans dan tim penyelamat".
Dalam sebuah pernyataan kepada BBC pada Minggu (24/12/2023), militer Israel mengatakan mereka telah menerima “laporan tentang insiden di kamp Maghazi”.
“Meskipun ada tantangan yang ditimbulkan oleh teroris Hamas yang beroperasi di wilayah sipil di Gaza, IDF [Pasukan Pertahanan Israel] berkomitmen terhadap hukum internasional termasuk mengambil langkah-langkah yang layak untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil,” tambahnya.
(Susi Susanti)