RUSIA – Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukannya telah merebut kota utama Mariinka di Ukraina timur.
Shoigu mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa unit penyerangan telah merebut wilayah yang “dibentengi dengan kuat” di luar Donetsk, ibu kota regional yang dikuasai Rusia. Dalam kesempatan itu, Shoigu juga memberikan rincian mengenai kerusakan kapal perang Rusia yang diserang Ukraina.
Shoigu menyatakan bahwa pasukan Rusia telah menghentikan serangan balasan Ukraina dan kini terus bergerak maju di semua lini.
“Detasemen penyerangan kelompok Selatan hari ini telah sepenuhnya membebaskan pemukiman Mariinka, yang berjarak lima kilometer (tiga mil) barat daya,” terangnya kepada Putin, dikutip TV pemerintah Rusia.
“Selama sembilan tahun, angkatan bersenjata Ukraina telah membangun kawasan benteng yang kuat, yang dihubungkan dengan jalur bawah tanah,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa kawasan benteng tersebut kini telah diretas.
“Setiap jalan memiliki strukturnya sendiri yang dibentengi dengan baik dan terlindungi dengan baik dari semua serangan, baik dari udara maupun artileri, titik tembak jangka panjang, sistem komunikasi bawah tanah yang kompleks,” lanjutnya.
Seperti diketahui, ketika invasi besar-besaran dimulai pada 2022, Mariinka diserang tanpa henti oleh Rusia dan dievakuasi.
Putin pun langsung memuji laporan perebutan tersebut sebagai "hal yang sukses", dan mengatakan bahwa pasukan Ukraina kini telah didorong lebih jauh dari Donetsk, yang secara rutin mereka tembaki dari Mariinka.