JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 6 meter yang berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara pada 27 - 28 Desember 2023.
“Gelombang di kisaran sangat tinggi 4 - 6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya, Rabu (27/12/2023).
BMKG mengatakan gelombang tinggi ini dipengaruhi adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 4 - 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara dan Laut Natuna Utara.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan P. Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur.
Kemudian, di perairan selatan Bali - P. Sumba, Selat Bali - Badung - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten - NTT, perairan selatan Kep. Anambas, perairan Kep. Bintan, perairan selatan Kep. Natuna - P. Midai, Laut Natuna, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro - Bitung, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudera Pasifik Utara Papua Barat - Papua.
Sementara itu, untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.5 - 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan utara Kep. Anambas, perairan barat dan utara Kep. Natuna, perairan Kep. Subi - Kep. Serasan.