Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Debat Capres-Cawapres Bukan Ajang Cerdas Cermat

M Budi Santosa , Jurnalis-Jum'at, 29 Desember 2023 |17:30 WIB
Debat Capres-Cawapres Bukan Ajang Cerdas Cermat
M Budi Santosa. (Foto: Okezone)
A
A
A

DEBAT calon presiden dan calon wakil presiden sebagai rangkaian Pilpres 2024 sudah dua kali digelar. Sebentar lagi akan ada debat Capres yang ketiga pada Januari 2024. Dua debat sebelumnya telah digelar, yakni debat capres pertama pada 12 Desember 2023 dan debat cawapres pada 22 Desember 2023.

Berdasarkan hasil debat pertama dan kedua, sejumlah catatan penting telah diberikan kepada ahli. Baik mencakup aspek teknis maupun aspek yang mencakup. Soal teknis pelaksanaan debat seperti soal prompter, mic, hingga mimbar untuk meja kandidat pun banyak yang diumumkan. Sedangkan aspek substansi materi pun tidak kalah seru menjadi bahan perbincangan.

Ada hal yang menggelitik disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Beliau menegaskan agar pelaksanaan debat capres dan cawapres jangan sampai menjadi ajang pendangkalan politik. Para kandidat jangan hanya berusaha menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan panelis. Menurut Haedar, jangan sampai memuat capres-cawapres hanya dengan cara yang cerdas dan cermat. 

Pesan ini tentunya menjadi hal yang menohok. Tidak hanya bagi para kandidat, tetapi juga bagi penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tiga berisi yang tersisa, harus mampu mengupas tuntas mengenai program kerja paslon dan juga visi dan misi. Kupas tuntas program kerja paslon inilah yang sebenarnya akan menjadi titik kunci dan gambaran mau dibawa kemana negeri tercinta ini. Tanpa itu, maka Pilpres hanya akan menghadirkan kucing dalam karung. Semuanya akan tertipu dan terlena dengan aneka pencitraan selama masa kampanye.

Tidak sebatas kupas menyelesaikan program paslon. Debat harus bisa menghadirkan dan melihat dimensi-dimensi lain dari masing-masing paslon. Layaknya sidang skripsi, sidang tesis, atau sidang disertasi, substansi materi dan gaya penyampaian pun layak menjadi pertimbangan. Bisa jadi, dalam memuatnya yang panjang, akan banyak hal-hal tak terduga yang terungkap.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement