"Lelucon-lelucon politik yang mengolok-olok agama itu bagian dari matinya hati nurani. Karena menjadikan agama sebagai lelucon politik," kata dia.
Wamenag meminta seluruh pihak berhenti untuk menjadikan ajaran agama sebagai lelucon politik.
"Jadi jangan dijadikan ritual-ritual ajaran-ajaran dan paham-paham keagamaan kita itu dijadikan lelucon politik. Karena nilainya sangat tidak berimbang antara lelucon politik dengan keyakinan yang kita pahami," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)