Sebelumnya, BDS Maroc, kelompok boikot pro-Palestina yang sedang berkembang di Maroko, bersiap untuk "mengepung" toko-toko pengecer Prancis, Carrefour, yang mendukung pemukiman Israel. Seruan ini diumumkan meskipun pemerintah setempat sebelumnya melarang bentuk protes semacam itu.
“Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) menyerukan kepada Anda, kelompok dan individu, untuk mengambil tindakan untuk menekan kelompok LabelVie agar mengakhiri kemitraannya dengan Grup Carrefour,” demikian isi siaran pers kelompok tersebut yang diterbitkan Kamis, (28/12/2023).
Tahun lalu, grup multinasional Carrefour menandatangani kemitraan dengan Electra Consumer Products dan anak perusahaannya Yenot Bitan, keduanya beroperasi di pemukiman ilegal Israel.
(Susi Susanti)