Apakah Gempa Dahsyat Jepang Masuk dalam Ramalan Baba Vanga dan Nostradamus?
Hal ini disebabkan oleh sejumlah nubuat atau ramalan yang dibuatnya kerap menjadi kenyataan.
Seperti diketahui, Vanga sebelumnya meramalkan dengan tepat sejumlah peristiwa penting. Seperti bencana Chernobyl (1986), kematian Putri Diana (1997), jatuhnya Uni Soviet (1991), serangan teroris 9/11 di AS. (2001), Brexit (2020), dan sebagian konflik antara Rusia dan Ukraina.
Vanga juga meramalkan badai matahari dahsyat pada tahun 2023 yang akan mengubah iklim planet.
Vanga telah membuat ramalan hingga tahun 5079, ketika dia yakin dunia akan berakhir. Meski telah meninggal dunia pada tahun 1996, masih banyak orang yang mengira ramalannya akan menjadi kenyataan.
Sementara itu, Nostradamus yang meninggal pada 1566 telah membuat serangkaian ramalan tentang peristiwa-peristiwa dunia termasuk beberapa ramalan yang ditafsirkan menceritakan kebangkitan Hitler dan serangan 11 September.
Sepanjang hidupnya, Nostradamus membuat 942 ramalan masa depan yang ditulis dalam empat baris ayat yang disebut kuadran. Menurut 7 News, untuk tahun 2024, Nostradamus mengatakan akan ada "gempa bumi dahsyat" yang menurutnya akan terjadi di lepas pantai Jepang "yang memicu tsunami yang akan menghancurkan rumah-rumah dan membunuh ratusan orang".
Prediksi lain yang dibuat oleh peramal tersebut tampaknya ada hubungannya dengan perubahan iklim dengan tulisannya "Bumi yang kering akan menjadi lebih kering dan akan terjadi banjir besar."
Ia juga memperingatkan akan terjadinya kelaparan yang sangat besar melalui gelombang yang membawa penyakit, yang dapat mengisyaratkan akan terjadinya tsunami dan mengancam akan memusnahkan tanaman.
(Susi Susanti)
